Desa Karanggude atau dengan nama lengkap Desa Karanggude Kulon adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Desa ini merupakan salah satu desa unggulan, terutama sebagai penghasil palawija, singkong, hingga buah-buahan seperti pepaya california, kelapa, rambutan, duku, durian, hingga jeruk siam.
Pertanian padi biasa dilakukan namun tidak bisa sepanjang tahun. Hal ini disebabkan ketika musim kemarau kadang aliran air dari bendungan Jaganala amat terbatas. Aliran tersebut kadang sudah habis duluan karena dipakai oleh para petani di Langgongsari, Karangkemiri, dan baru mengalir ke Desa Karanggude.
Para petani di Desa Karanggude kini mulai cerdas. Aliran air yang terbatas, mereka membuat suatu terobosan. Mereka menanam tanaman yang tidak membutuhkan banyak air ketika musim kemarau datang. Tanaman tersebut diantaranya pepaya california dan jeruk siam. Beberapa petani juga tetap menanam singkong karena tanaman ini pun kuat tidak dialiri air.
Wisata Petik Buah Pepaya di Kebun Pak Tarso
Potensi agrowisata masih bisa terus dikembangkan karena banyak produk pertanian yang ada di Desa Karanggude.
Potensi wisata yang lain adalah usaha yang berhubungan dengan air. Perlu diketahui bahwa di Desa Karanggude ada banyak sungai-sungai yang mengalir, bahkan tidak kering ketika musim kemarau. Diantara sungai tersebut adalah Sungai Mengaji, Sungai Cideng, dan beberapa sungai kecil lain di bagian utara desa. Apabila potensi ini bisa digali lebih dalam, mungkin bisa dibuat menjadi usaha pemancingan ikan, budidaya perairan ikan air tawar, bahkan kolam renang.
Hal ini perlu menjadi pertimbangan bagi pemerintah desa supaya mampu menciptakan ekosistem usaha yang mampu membuat para pemuda yang potensial ini untuk mau kembali ke desa. Ketika sumber daya potensial malah membuka usaha di tempat lain, inilah yang dinamakan dengan brain drain.
 | |
| Peta lokasi Desa Karanggude Kulon, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas |
Potensi Pertanian
Dilihat pada peta lokasi di atas, dapat kita amati bahwa Desa Karanggude merupakan daerah yang didominasi oleh lahan kebun dan pertanian tegalan. Lahan kebun biasa ditanami dengan pohon kelapa, duku, rambutan, durian, petai, jengkol, dan beberapa jenis tanaman kayu seperti sengon laut. Untuk pertanian tegalan sendiri biasanya ditanami singkong, kacang tanah, dan jagung.Pertanian padi biasa dilakukan namun tidak bisa sepanjang tahun. Hal ini disebabkan ketika musim kemarau kadang aliran air dari bendungan Jaganala amat terbatas. Aliran tersebut kadang sudah habis duluan karena dipakai oleh para petani di Langgongsari, Karangkemiri, dan baru mengalir ke Desa Karanggude.
Para petani di Desa Karanggude kini mulai cerdas. Aliran air yang terbatas, mereka membuat suatu terobosan. Mereka menanam tanaman yang tidak membutuhkan banyak air ketika musim kemarau datang. Tanaman tersebut diantaranya pepaya california dan jeruk siam. Beberapa petani juga tetap menanam singkong karena tanaman ini pun kuat tidak dialiri air.
 |
| Kebun pepaya california di Desa Karanggude |
Potensi Wisata
Sebagai desa agraris penghasil hasil bumi, potensi wisata yang bisa digarap adalah kebun wisata atau agrowisata. Salah satu yang sudah mulai berjalan secara mandiri adalah Kebun Pak Tarso. Kebun ini dikelola secara mandir sejak tahun 2009. Tanaman yang ditanam yaitu pepaya california dan jeruk siam.Wisata Petik Buah Pepaya di Kebun Pak Tarso
 |
| Mahasiswa dari Universitas Muhamadiyah Purwokerto (UMP) belajar ke Kebun Pak Tarso |
Potensi agrowisata masih bisa terus dikembangkan karena banyak produk pertanian yang ada di Desa Karanggude.
Potensi wisata yang lain adalah usaha yang berhubungan dengan air. Perlu diketahui bahwa di Desa Karanggude ada banyak sungai-sungai yang mengalir, bahkan tidak kering ketika musim kemarau. Diantara sungai tersebut adalah Sungai Mengaji, Sungai Cideng, dan beberapa sungai kecil lain di bagian utara desa. Apabila potensi ini bisa digali lebih dalam, mungkin bisa dibuat menjadi usaha pemancingan ikan, budidaya perairan ikan air tawar, bahkan kolam renang.
Potensi Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia di Desa Karanggude saat ini mayoritas bekerja sebagai petani. Untuk pemuda-pemudi yang ada kebanyakan berprofesi menjadi wiraswasta, diantaranya dengan membuka usaha perkreditan barang. Kebanyakan dari mereka merantau ke kota/kabupaten lain, bahkan hingga ke Yogya, Jawa Barat dan Jawa Timur.Hal ini perlu menjadi pertimbangan bagi pemerintah desa supaya mampu menciptakan ekosistem usaha yang mampu membuat para pemuda yang potensial ini untuk mau kembali ke desa. Ketika sumber daya potensial malah membuka usaha di tempat lain, inilah yang dinamakan dengan brain drain.
Comments
Post a Comment